>> PANGGIL AJA AKU FE...
Di postingan pertama aku dipanggil febri ... itu dulu. Aku tuh
hobi banget cari sensasi.tau gak sih loh. so jaman SMA aku yang dpet giliran perkenalan
langsung cari sensasi. Berdiri di depan kelas, dengan gaya seadanya aku memulai
perkenalan.
“ nama saya febriyanti, rumah di padang selasa,parak sinilah(bahasa wong kito galo alias palembang tulen).wkwkwk(diikuti tawa temen2 soalnya aku salah
menunjuk arah. Bukannya ke arah padang selasa malah ke arah unsri(180 derajat
bedanya...ado2 nian.)), dan aku biasa dipanggil fe( pembohong ulung banget . dan
anehnya mereka pada percaya, cuman teman2 yang kenal di smp saja yang gak percaya, untung dan kebetulan sekali waktu itu gak da
yang sekelas .... gak pernah benar ding, dulu dipanggil begini.tapi hasilnya lumayan
juga. Semenjak hari itu gue pun terkenal dengan sebutan fe). Sekian dari aku.”
itulah
kiranya kronologis panggilan fe tertanam di diri aku. .. sebenarnya tujuan aku
satu. Aku itu ingin mencari sesuatu yang baru, mencoba hal yang baru. Kontras
sekali diri ini rasanya untuk dipanggil “fe”. Fe identik dengan nama feminis
sedangkan aku adalah seseorang yang berkpribadian cuek,dan bisa dibilang rada
maskulin. Aku berharap ini bisa memotivasi diri untuk menjadi kaum feminis saja.eh
sampe skrg nama pgilan ini melekat didiri ini. Mantaph...walau sikap belum feminis tapi penampilan lagi proggress.
Kalau mau flash back. Penampilan aku sekarang sama yang dulu
itu beda buanget. Penampilan aku tomboy banget Sebelum SMA, tepatnya dari sd ke
smp. Aku pencinta topi kelas berat rmbut kriting gimbalku kumasukan di celah2
topi itu, celana buntung dibawah lutut dan baju kaos lengan pendek yang
ditutupi jaket. Begitu tomboynya dan kucelnya aku waktu itu. sempet juga pusing
pada masalah rambut waktu itu, and pada saat lagi ngetrend-ngetrendnya bonding
saya pun bonding rmbut krtg itu. betapa belum sadarnya aku waktu itu kalau itu
akan menjadi sia-sia saja. Hahaha.
Namun tanpa sengaja akhirnya aku menemukan
rahmatnya untuk menutupi diri ini. dulu jujur saja aku menganggap mengenakan
penutup kepala ini hanya iseng-iseng saja.Kemudian aku pun menyadari
kelebihan mengenakan jilbab ini. Walau kuakui, cukup banyak kisah dibalik hijab
ini. Kewajiban ini. Aku sangat mengerti sekarang mengapa DIA mewajibkan kaum
spesial(baca:wanita) untuk melindungi diri dan agar memprotect diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.Aku yang sekarang sudah lumayan banyak berevolusi walau masih banyak kekurangan disana sini. Aku
ingin ingin kembali ke kodratnya. Aku sadar aku akan menjadi seorang yang akan
mendidik seorang anak. Bagaimana mungkin aku ingin mereka mengalami krisis
percaya diri seperti aku. Jujur aku bukanlah seorang yang memiliki sesuatu yang
cukup bisa membanggakan. Aku sering merasa sepih diantara keramaian. Aku juga
terkadang iri kepada mereka yang rajin dan feminis. Aku juga terkadang mersa
ingin menjadi mereka yang aku iri. Tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar
tak ada yang mesti aku irikan. Aku cukup sempurna. Aku dianugerahi fisik yang
lengkap. Aku juga memiliki keluarga yang cukup. Aku percaya aku harus bersyukur
dan berubah lebih baik. Aku suatu saat akan menjadi seseorang yang besar.amin.
kembali lagi di cerita nama. Dibalik nama itu, bayak kisah
yang terjadi. Dari susahnya teman mencari rumah untuk sekedar kumpul-kumpul
acara syukuran atau rapat, mereka bertanya dan banyak yang tidak mengenal
panggilanku ini. Mereka mengetahui bahawa diriku ini bernama yanti. Ada-ada
saja. Sempat-sempat teman-teman di sma dan kuliah memanggil diriku yanti. Tapi
aku malah gak ngeh mereka memanggilku karena aku sudah terbiasa dipanggil fe. Ada
juga temen-temen di smp yang pada protes bilang begini” aduh dia ni bukan fe,
febri aja mau dipanggil fe”. Lucu bget kalu
mengingat kejadian ini." fe" itu simple, lebih feminin itulah yang bikin aku
menyukai nama ini. Aku berharap banyak dibalik ini. Tapi aku tetap menyukai
diri ini dengan lengkap. Nama aku itu “febriyanti”. namun aku juga suka dipanggil fe,febri,yanti.
Aku adalah aku. Dan aku tak
kan bisa menjadi kamu. Karena kamu bukanlah aku. Dan aku bukanlah kamu. Kamu pun
tak bisa menjadi aku. Dan aku tak bisa menjadi kamu. Jadilah dirimu sendiri.
aku manggil bu barkah bae yee....
BalasHapushha
boleh2... mungkin perlu diceritain juga sejarah nama barkah ini yeh..hoho
BalasHapus