aku menemukanmu yang seperti obat walau telah menyembuhkan rasa sakit ku...
namun kau sisakan kepahitan di hatiku...
ku terima itu .....
ku harap kau mengerti semua yang tertulis hanya untukmu ...
penantianku hanyalah berupa pertemanan yang bahkan tak bisa di bilang temen ..
bak baju harap ku menjadi sahabat terdekatmu luntur seketika ...
kubiarkan lunturanmu mengisi warna di air harapan semu ini...
biar rasaku tertingal di baju penantian ini....
biarlah rahasia tetap menjadi rahasia
biarlah cinta tetap menjadi rasa trpndm...
karena ku hanya seorang pujangga tak bernapas lega....
yang tak sanggup menghembus kata cinta bermutiara berkila nan indah...
rasa ini semakin dalam seperti pendaman rasa cinta yang telah sampai pada kerak dunia...
mati terkubur tak mampu naik kepermukaan...
menunggu kedatangan cinta ibarat petani MEMANEN....
aku dan kamu mungkin penganggum singgasana kebahagian dunia dan akhirat ...
akan tetap TERUS MENERUS menanam dan menggarap padinya DILAHAN seluas-luasnya ,
hingga panen atau gagal akibat desakan angin dan air harap yang berlebihan kemudian kecewa...
akhir hasilnya ialah ...
rasa ini terpendam dan terpendam... dalam dan gelap bak diterjang HANCUR TENGGLAM ombak sia-siA...
atau kuning dan terang panen kebahagian dengan sedikit kemungkinan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar