Minggu, 02 Oktober 2011


>> PANGGIL AJA AKU FE...

Di postingan pertama aku dipanggil febri ... itu dulu. Aku tuh hobi banget cari sensasi.tau gak sih loh. so jaman SMA aku yang dpet giliran perkenalan langsung cari sensasi. Berdiri di depan kelas, dengan gaya seadanya aku memulai perkenalan.

     “ nama saya febriyanti, rumah di padang selasa,parak sinilah(bahasa wong kito galo alias palembang tulen).wkwkwk(diikuti tawa temen2 soalnya aku salah menunjuk arah. Bukannya ke arah padang selasa malah ke arah unsri(180 derajat bedanya...ado2 nian.)), dan aku biasa dipanggil fe( pembohong ulung banget . dan anehnya mereka pada percaya, cuman teman2 yang kenal di smp saja yang gak percaya, untung dan kebetulan sekali waktu itu gak da yang sekelas .... gak pernah benar ding, dulu dipanggil begini.tapi hasilnya lumayan juga. Semenjak hari itu gue pun terkenal dengan sebutan fe). Sekian dari aku.”

itulah kiranya kronologis panggilan fe tertanam di diri aku. .. sebenarnya tujuan aku satu. Aku itu ingin mencari sesuatu yang baru, mencoba hal yang baru. Kontras sekali diri ini rasanya untuk dipanggil “fe”. Fe identik dengan nama feminis sedangkan aku adalah seseorang yang berkpribadian cuek,dan bisa dibilang rada maskulin. Aku berharap ini bisa memotivasi diri untuk menjadi kaum feminis saja.eh sampe skrg nama pgilan ini melekat didiri ini. Mantaph...walau sikap belum feminis tapi penampilan lagi proggress.

Kalau mau flash back. Penampilan aku sekarang sama yang dulu itu beda buanget. Penampilan aku tomboy banget Sebelum SMA, tepatnya dari sd ke smp. Aku pencinta topi kelas berat rmbut kriting gimbalku kumasukan di celah2 topi itu, celana buntung dibawah lutut dan baju kaos lengan pendek yang ditutupi jaket. Begitu tomboynya dan kucelnya aku waktu itu. sempet juga pusing pada masalah rambut waktu itu, and pada saat lagi ngetrend-ngetrendnya bonding saya pun bonding rmbut krtg itu. betapa belum sadarnya aku waktu itu kalau itu akan menjadi sia-sia saja. Hahaha. 

Namun tanpa sengaja akhirnya aku menemukan rahmatnya untuk menutupi diri ini. dulu jujur saja aku menganggap mengenakan penutup kepala ini hanya iseng-iseng saja.Kemudian aku pun menyadari kelebihan mengenakan jilbab ini. Walau kuakui, cukup banyak kisah dibalik hijab ini. Kewajiban ini. Aku sangat mengerti sekarang mengapa DIA mewajibkan kaum spesial(baca:wanita) untuk melindungi diri dan agar memprotect diri  dari hal-hal yang tidak diinginkan.Aku yang sekarang sudah lumayan banyak berevolusi  walau masih banyak kekurangan disana sini. Aku ingin ingin kembali ke kodratnya. Aku sadar aku akan menjadi seorang yang akan mendidik seorang anak. Bagaimana mungkin aku ingin mereka mengalami krisis percaya diri seperti aku. Jujur aku bukanlah seorang yang memiliki sesuatu yang cukup bisa membanggakan. Aku sering merasa sepih diantara keramaian. Aku juga terkadang iri kepada mereka yang rajin dan feminis. Aku juga terkadang mersa ingin menjadi mereka yang aku iri. Tapi seiring berjalannya waktu, aku sadar tak ada yang mesti aku irikan. Aku cukup sempurna. Aku dianugerahi fisik yang lengkap. Aku juga memiliki keluarga yang cukup. Aku percaya aku harus bersyukur dan berubah lebih baik. Aku suatu saat akan menjadi seseorang yang besar.amin.

kembali lagi di cerita nama. Dibalik nama itu, bayak kisah yang terjadi. Dari susahnya teman mencari rumah untuk sekedar kumpul-kumpul acara syukuran atau rapat, mereka bertanya dan banyak yang tidak mengenal panggilanku ini. Mereka mengetahui bahawa diriku ini bernama yanti. Ada-ada saja. Sempat-sempat teman-teman di sma dan kuliah memanggil diriku yanti. Tapi aku malah gak ngeh mereka memanggilku karena aku sudah terbiasa dipanggil fe. Ada juga temen-temen di smp yang pada protes bilang begini” aduh dia ni bukan fe, febri aja mau  dipanggil fe”. Lucu bget kalu mengingat kejadian ini." fe" itu simple, lebih feminin  itulah yang bikin aku menyukai nama ini. Aku berharap banyak dibalik ini. Tapi aku tetap menyukai diri ini dengan lengkap. Nama aku itu “febriyanti”. namun aku juga suka dipanggil fe,febri,yanti. 

Aku adalah aku. Dan aku tak kan bisa menjadi kamu. Karena kamu bukanlah aku. Dan aku bukanlah kamu. Kamu pun tak bisa menjadi aku. Dan aku tak bisa menjadi kamu. Jadilah dirimu sendiri.

2 komentar:

  1. aku manggil bu barkah bae yee....
    hha

    BalasHapus
  2. boleh2... mungkin perlu diceritain juga sejarah nama barkah ini yeh..hoho

    BalasHapus